Selain pandai mencetak gol, Luis Suarez juga dikenal dengan karakter temperamental saat berlaga di atas lapangan.Suarez adalah mesin gol bagi Ajax Amsterdam saat membela klub top Belanda itu, tetapi dalam sekejap bisa berubah menjadi "kanibal" ketika menggigit leher Otman Bakkal pada pertandingan melawan PSV Eindhoven akhir tahun lalu. Atas tindakan tersebut, Suarez dijatuhi larangan bertanding tujuh kali. Ironisnya, pertandingan tersebut adalah kali terakhir Suarez berseragam Ajax sebelum pindah ke Liverpool.
"Memang ada perbedaan besar soal perilaku saya," ujar Suarez kepada News of the World.
"Di atas lapangan saya merasa sedikit berjiwa pemberontak, seseorang yang terkadang melakukan sesuatu yang di luar kesadaran. Saya benar-benar benci kekalahan. Bukankah sepakbola selalu soal menang?"
"Saya bahkan ingin menang saat bermain gim dengan Sofia [istrinya]. Saya tidak bisa menahannya. Tapi semua orang berperilaku berbeda di dalam dan luar lapangan."
Pernah ada tayangan dokumenter di televisi Belanda, Februari lalu, yang membahas seputar kehidupan pribadi Suarez ketika besar di kawasan kumuh Montevideo, Uruguay.
"Dia anggota keluarga yang paling pendiam," ujar saudara perempuannya, Giovanna.
Pendapat tersebut diamini saudara laki-laki Paulo dan ibunya, Sandra, "Dia jarang sekali berkata-kata."
Sofia turut menanggapi perangai suami tercintanya.
"Dia sebenarnya berjiwa malaikat. Perangainya bisa ditebak dari raut wajahnya saat menang atau kalah. Itu ketika saya harus menghindarinya. Kini saya bisa menyesuaikan mood-nya dan tahu kapan bisa berkomunikasi dengannya lagi," tukasnya.
Suarez akan menjadi andalan Liverpool ketika menjamu Manchester City pada lanjutan Liga Primer Inggris, Senin (11/4) malam ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar